^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
KHAS JEPANG YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
KHAS JEPANG YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
KHAS JEPANG YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
^BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN
KHAS JEPANG YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH
BUNRAKU: PERTUNJUKAN TEATER BONEKA TANGAN KHAS JEPANG YANG MEMILIKI NILAI SEJARAH
Di Jepang, salah satunya, ada yang disebut dengan Teater Boneka Jepang atau yang lebih dikenal dengan Bunraku. Bunraku ini tak terpisahkan dari aspek budaya Jepang. Bunraku tak hanya menjadi instrumen hiburan bagi kalangan masyarakat Jepang saja, melainkan juga bagi beberapa negara lainnya di dunia. Mungkin di Indonesia seperti Wayang Kulit, yang dijadikan sebagai media dalam syiar (penyebaran agama Islam pada masa Sunan –ed). Sekitar pertengahan tahun 80an dan tahun 90an muncul karakter Unyil hasil karya Drs. Suryadi dan ditayangkan di stasiun TVRI, yang bisa dikatakan mirip seperti pertunjukan Bunraku.
Tradisi Bunraku sendiri telah ada sejak tahun 1600 silam. Tradisi boneka di Jepang banyak menceritakan masa lalu ketika boneka digunakan dalam ritual di kuil untuk menceritakan aneka kisah kepahlawan dan juga tragedi. Bunraku ini mengalami perkembangannya yang pesat pada abad ke-17 dimana kala itu banyak muncul pedagang Jepang yang bosan dengan bentuk hiburan yang ada dan hendak mencari bentuk hiburan yang baru. Maka, dalam rangka memuaskan kehausan hiburan tersebut, kemudian dibentuklah kelompok-kelompok pementasan boneka yang berada di beberapa kota penting di Jepang semisal Tokyo, Osaka maupun Kyoto. Dan mulai saat itulah, teater boneka telah masuk dalam ranah komersial. Teater pertamanya dilaksanakan pada akhir abad ke-16 yang dilakukan oleh Takemoto Gidayu, di Osaka. Takemoto Gidayu adalah seorang pengisi musik yang mengiringi teater Bunraku dan juga menulis naskah cerita yang ditampilkan. Ia berkolaborasi dengan Chikamatsu Monzaemon yang merupakan penulis drama dalam pementasan cerita teater boneka sekitar tahun 1724.
Maka segera pasca itu, teater boneka kemudian banyak dibentuk dan diantara para pelaku bisnis ini seolah memasuki medan perangnya. Dan revolusi besar pernah tejadi pada tahun 1703 ketika untuk pertama kalinya para penonton bisa melihat dalang yang memainkan boneka tersebut terlihat secara penuh. Hal tersebut kemudian diikuti oleh para pelantun dan pemain Samisen (alat musik tradisional Jepang yang bentuknya mirip rebab atau gitar dengan 3 senar-ed) yang juga terlihat secara penuh oleh para penonton. Perkembangan zaman modern pertunjukkan teater boneka semakin berkembang dimana desain boneka juga sudah cukup canggih, misalnya mata dan tangannya bisa bergerak. Kini, Bunraku kembali dihidupkan lagi pada abad ke-19 dan penonton lokal maupun asing bisa sama-sama menyaksikannya.
Pertunjukan teater Bunraku, sebagai bagian dari hiburan yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah dengan Benar !!
Keep Support Your Idol ^_^