17 Februari 2013

Kemeriahan Musim Panas dengan Penyelenggaraan SUMIDAGAWA HANABI TAIKAI

Kemeriahan Musim Panas dengan Penyelenggaraan 
SUMIDAGAWA HANABI TAIKAI
Kemeriahan Musim Panas dengan Penyelenggaraan 
SUMIDAGAWA HANABI TAIKAI
Kemeriahan Musim Panas dengan Penyelenggaraan 
SUMIDAGAWA HANABI TAIKAI



Kemeriahan Musim Panas dengan Penyelenggaraan 
SUMIDAGAWA HANABI TAIKAI


Festival Kembang Api Sumidagawa  atau disebut Sumidagawa Hanabi Taikai adalah festival kembang api di tepian Sungai Sumida yang berada disekitar Asakusa, Mukōjima, Tokyo. 
Festival kembang api ini diselenggarakan setahun sekali setiap Sabtu minggu terakhir bulan Juli atau musim panas. 
Bersama Tokyo Bay Grand Fireworks Festival dan Festival Kembang Api Jingū Gaien, festival ini termasuk ke dalam tiga pesta kembang api terbesar di Tokyo. 
Festival kembang api ini pertama kali diselenggarakan pada 9 Juli 1733 sebagai festival sungai Ryōgoku  yang disebut juga Ryōgoku Kawabiraki pada masa pemerintahan Shogun Tokugawa Yoshimune dari Keshogunan Edo. Festival tersebut sekaligus diadakan sebagai Festival Suijin untuk mendoakan penduduk yang meninggal akibat epidemi kolera dan kelaparan besar tahun 1732. 
Ryōgoku adalah nama untuk kawasan tepian Sungai Sumidagawa sekarang. Pada waktu itu pesta kembang api ini masih berskala kecil. 
Kembang api yang diluncurkan hanya sekitar 20 buah. Pelaksana peluncuran kembang api waktu itu adalah pabrik kembang api Kagiya. 
Percabangan keluarga Kagiya yang memakai nama Tamaya mendirikan pabrik kembang api pada tahun 1810 (pendirinya bernama Seikichi Tamaya, kemudian disebut Ichibei Tamaya), sehingga ada dua pabrik kembang api yang waktu itu saling berlomba meluncurkan kembang api.
Kemeriahan Festival Kembang Api Sumidagawa  atau disebut Sumidagawa Hanabi Taikai
Kemeriahan Festival Kembang Api Sumidagawa atau disebut Sumidagawa Hanabi Taikai

Saat festival berlangsung, para wisatawan dan penduduk lokal menikmati makanan-makanan lezat khas Jepang di Yomise atau orang-orang menyebutnya Demise dan Yatai, minum bir dan menyaksikan atraksi kembang api yang mengagumkan. 
Begitulah gambaran musim panas di Jepang. 
Yomise terdiri dari 2 kata Yoru yang artinya senja atau malam dan Mise yang berarti toko, jadi dapat diartikan toko makanan yang muncul di malam hari yang menyediakan jajanan jalanan khas Jepang yang lezat. 
Yatai, Demise dan Yomise selalu berhubungan dengan kembang api. Kapanpun ada festival kembang api musim panas, selalu akan ada banyak sekali jajanan jalanan seperti okonomiyaki , yakisoba, takoyaki dan yakitori, serta hal-hal lain seperti permainan-permainan untuk anak-anak. Salah satu permainan yang menjadi favorit di sana adalah Kingyo Sukui atau permainan menangkap ikan mas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan Benar !!
Keep Support Your Idol ^_^